LOGO WEB PA KLG

Written by shoffan on . Hits: 140

FAHALA SYURGA BAGI PENAHAN AMARAH

WhatsApp Image 2024 07 01 at 8.48.37 AM

 

 وَسَارِعُوْٓا اِلٰى مَغْفِرَةٍ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمٰوٰتُ وَالْاَرْضُۙ اُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِيْنَۙ

الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ فِى السَّرَّۤاءِ وَالضَّرَّۤاءِ وَالْكٰظِمِيْنَ الْغَيْظَ وَالْعَافِيْنَ عَنِ النَّاسِۗ وَاللّٰهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَۚ

Badung, 1 Juli 2024 – Diawali dengan menyampaikan dua ayat dari surat al-imron ayat 133 dan 134, “Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman, Dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain; Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” Ujar YM Wachid Ridwan, Dalam kehidupan sehari-hari, mengendalikan amarah menjadi salah satu tantangan terbesar yang dihadapi banyak orang. Amarah, yang seringkali muncul secara tiba-tiba, dapat merusak hubungan interpersonal dan membawa dampak negatif bagi kesehatan mental. Namun, Islam mengajarkan bahwa menahan amarah memiliki pahala yang besar dan menjadi salah satu jalan menuju surga.

WhatsApp Image 2024 07 01 at 8.48.38 AM

Kegiatan Bimbingan Mental yang rutin dilaksanakan oleh Pengadilan Tinggi Agama Bali setiap hari senin kali ini disampaikan oleh YM Wachid Ridwan dengan judul fahala syurga bagi penahan amarah.beliau juga menekankan bahwa menahan amarah bukan hanya berdampak positif pada diri sendiri, tetapi juga pada hubungan sosial dan kesejahteraan. “Ketika kita mampu mengendalikan amarah, kita tidak hanya menjaga diri kita dari perbuatan dosa, tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan damai,” tambahnya.

Melalui bimbingan mental seperti yang diberikan oleh YM, Wachid Ridwan, diharapkan umat Islam dapat lebih baik dalam mengendalikan amarah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT, sehingga meraih kebahagiaan di dunia dan pahala yang dijanjikan di akhirat.

WhatsApp Image 2024 07 01 at 8.48.38 AM 1

Diakhir kesempatan ini juga, beliau menyampaikan tips dan trik ala Rasulullah untuk menahan amarah dengan mengutip sebuah hadist  Apabila kalian marah, dan dia dalam posisi berdiri, hendaknya dia duduk. Karena dengan itu marahnya bisa hilang. Jika belum juga hilang, hendak dia mengambil posisi tidur”, jika belum mempan juga, bisa dengan mengambil air wudhu “"Sesungguhnya marah itu dari setan dan terbuat dari api, dan api hanya bisa dipadamkan oleh air. Oleh karena itu, apabila seorang di antara kamu marah, maka berwudhulah!" ujar alumni IAIN Sunan Ampel Surabaya tersebut. ss

Add comment


Security code
Refresh

   DIREKTORI PUTUSAN

Hubungi Kami

Pengadilan Tinggi Agama Bali

Jl Raya Petitenget, No 05 Krobokan, Badung - Bali

 

© 2023 Pengadilan Tinggi Agama Bali